Selasa, 24 Juli 2012

TUGAS MINGGU KE 5 ILMU BUDAYA DASAR

Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggungjawab.Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih saying dan kemesraan.Belas kasihan dan pengabdian.Cinta kasih yang disertai dengan tanggungjawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia denganTuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
Kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung-jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
Macam Cinta Kasih
Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a.       Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian hari.
b.      Cinta kasihan antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c.       Cinta kasihan antara sesame manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung kerumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d.      Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
e.       Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
 
Cinta Menurut Ajaran Agama
Berbagai bentuk cinta :
1. Cinta kepada thagut : Syetan atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu.
3. Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan dan tempat tinggal.
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang cinta :
1. Cinta Diri
    Cinta Diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Al-Qur’an telah mengungkpkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammd SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hl gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan. (QS, al-"Adiyat, 100:8)
2. Cinta Kepada Sesama Manusia
     Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menurus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.
3.  Cinta Seksual
    Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama ntara suami dan istri. Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
    Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga. 
4. Cinta Kebapakan
     Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh iktan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-ankanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis.
    Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyaratkan dalam kasih nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta. Kasih sayang, dan belas kasihan, untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan nuh memanggil anaknya – sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil – : “Hai…anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir”.(QS, Yusuf, 12:84)
5. Cinta Kepada Rasul
     Cinta kepad rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmh bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkt ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

Arti Kasih Sayang

Kasih sayang, adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia ini. Kasih seorang ibu kepada anaknya, pun sebaliknya kasih anak kepada orang tuanya. Yang lebih universal adalah kasih sayang kepada sesama manusia, lingkungan dan semua makhluk yang ada di bumi termasuk mencintai bumi itu sendiri.

Salah, jika memaknai hari kasih sayang sebagai hari free seks nasional untuk kalangan tertentu yang sedang dimabuk cinta tanpa ikatan yang sah. Apalagi jika masih sebagai sepasang remaja. Jalan hidup masih terlalu panjang jika diisi dengan sesuatu hal yang sifatnya kesenangan sesaat atau hedonisme.
Kasih sayang menjadi kehilangan makna jika tanpa disertai suatu tindakan yang nyata. Tak perlu dengan hal-hal besar. Cukup dengan yang sederhana saja. Dimulai dengan yang ada di sekitar kita.

Senyum. Menjadi awal pembuka sebuah kasih kepada sesama. Cobalah..jangan pelit untuk menarik bibir membentuk sebuah senyum nan tulus.

Tertawa. Sedikit lebih tinggi jenjangnya dengan senyum. Berbagilah kebahagiaan dengan menciptakan tawa bagi orang lain dan lakukan bersama-sama. Sangat bermanfaat bagi ketenangan jiwa. Asal jangan untuk menertawakan kekurangan orang lain. Menertawakan diri sendiri lebih mungkin. Tapi tak semua orang bisa melakukannya. Sangat sulit jika belum terbiasa dan tak ingin dicap gila oleh orang lain. Lakukan diam-diam saat yakin tak ada orang lain yang mendengar. Setelah itu, buatlah orang lain untuk bisa tertawa.

Berbagi. Apa yang kita punya, bagilah kepada yang memerlukannya. Materi, ilmu, pengetahuan, tenaga , apapun yang masih mampu untuk kita beri. Tak perlu menunggu menjadi orang kaya dulu baru memberi. Lakukan sekarang juga dengan apa yang bisa kita berikan. Banyak sedikit relatif jumlahnya. Yang pasti akan sangat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Peduli. Buka mata lebar-lebar, buka telinga dan pintu hati kita. Betapa banyak di luar sana orang yang tidak seberuntung kita. Mulailah dengan sapaan hangat bukan tatapan sinis kepada yang papa. Berhenti untuk menghakimi dengan mencari-cari kesalahan mereka. Masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara menjadi orang yang layak. Kita lebih beruntung masih bisa makan 3 kali sehari. Kita dianugerahi kepandaian yang lebih sehingga bisa menghasilkan banyak rupiah. Kita mampu dan bersyukur menjadi pribadi yang lebih diuntungkan.

Setiap hari, adalah tanggal 14 Februari. Tak ada batasan untuk mengasihi sesama hanya di tanggal ini. Hanya sekedar pengingat dan waktu untuk merefleksikan diri kita apakah kita sudah cukup menjadi insan yang penuh kasih sayang kepada sesama. Atau sebaliknya ? Kita adalah sang penindas yang membiarkan kasih sayang dalam diri kita menjadi mati. Semoga tidak.
 KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
 • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
 • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
 • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya. 
PEMUJAAN
 Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pengertian belas kasih :
     Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
 Cara-cara menumpahkan belas kasih :
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi, seperti :
1. Ada yang memberikan uang.
2. Ada yang memberikan barang.
3. ada yang memberikan pakaian, makakanan dll.
Pengertian cinta kasih erotis :
      Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
      Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.

TUGAS MINGGU KE 4 ILMU BUDAYA DASAR

PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak biasa adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah
Novel
Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
Syair
Pantun
Sandiwara/drama
Lukisan/kaligrafi
Sastra memang memiliki potensi yang hebat untuk menghibur. Dan karenanya sebagai barang komoditi nilainya tinggi. Kaitannya dengan bisnis dan industri juga meyakinkan. Sebuah karya sastra dapat meledak, mengalami ulang cetak setiap tahun dengan oplag raksasa dalam berbagai bahasa.
Namun sastra tidak semata-mata kelangenan, tetapi juga dokumen perjalanan pemikiran yang menjadi bagian dari perjalanan sejarah. Uncle Toms’s Cabin karya Beecher Stowe yang melukiskan derita dan nestapa budak kulit hitam di Amerika Serikat, telah diakui sebagai salah satu pemicu perang Saudara di Amerika dalam rangka menghapuskan perbudakan.
Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
Pengertian dari Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Jenis-jenis Prosa
terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
 Dongeng
Hikayat
Sejarah
Epos
Cerita Pelipur Lara
Jenis-jenis Prosa Baru :
Cerpen
Novel
Biografi
Kisah
Otobiografi
Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Sebagai tulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam enksiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.

3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

Novel seperti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi terkini. Novel yang bertlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, misalnya menggambarkan suatu tindakan heroisme yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra.

4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan unutk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter dianggap memiliki status sosial tinggi, tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas perspektifnya tentang kehidupan manusia.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua: Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
     kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
*      Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.
*      Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir
*      Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
*      Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
     Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
     Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
     1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
     Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut "pengalaman perwakilan". Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
     2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
     Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun did sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
     3. Puisi dan keinsyafan sosial
     Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
- penderitaan atas ketidak adilan
- perjuangan untuk kekuasaan
- konflik dengan sesamanya
- pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Contoh :
aku mencintaimu
 Aku suka cara mu menatap mataku
 Aku suka cara mu menggenggam tanganku
 Aku suka cara mu mencium kening ku
 Aku suka cara mu mencium pipi ku
 Aku suka cara mu memerhatikan ku
 Aku suka cara mu mencintai ku
Dan aku suka semua yang ada dirimu duhai cintaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar